PENDAHULUAN

SIMONA hadir sebagai upaya untuk merawat peradaban tradisi dan budaya tanah Jawa. Warisan ini bukan sekadar peninggalan tetapi sebagai identitas yang mengandung nilai moral, etika, dan arah hidup masyarakat. Dalam pusaran zaman yang terus bergerak, generasi muda tidak cukup menjadi pengamat. Mereka perlu menjadi penjaga nilai, pelaku perubahan, dan penyambung makna yang nyaris terputus. SIMONA tidak hanya hadir sebagai aplikasi. Namun ia hadir membawa esensi juang generasi muda yang memilih berpijak kuat di tengah derasnya arus global. Seperti pepatah Jawa, Jaman iku owah gingsir. Zaman memang berubah, tetapi nilai tidak boleh ikut hilang. Di sinilah SIMONA mengambil peran, menghadirkan ruang yang menghubungkan akar budaya dengan arah masa depan. Bukan untuk kembali ke masa silam, tetapi untuk berjalan ke depan dengan bekal yang tertanam dalam. Seperti kata Elie Wiesel, Without memory, there is no culture. Without culture, there would be no civilization. Without society, there is no future. Budaya adalah jantung peradaban dan tradisi adalah denyut nadinya. Bersama SIMONA, kita tidak sekadar mengingat tetapi menghidupkan kembali nilai yang membentuk siapa kita dan apa yang akan kita wariskan. Treasure the Culture, Shape the Future -Swaranita Team

SIMONA
"Treasure the Culture, Shape the Future."